Untuk lebih memahami bagaimana cara menciptakan paragraf eksposisi kita bisa mulai dengan memahami kata ekspose atau mengekspose, jikalau harus diterjemahkan mengekspose artinya menjelaskan perihal sesuatu baik itu peristiwa, benda atau pun sesuatu, ekspose sering kita dengar di media-media cetak atau elektronik dikala mereka memaparkan suatu peristiwa, benda atau sesuatu kepada pembaca atau penonton sehingga penonton paham dan mengerti terhadap informasi yang disampaikan.
Untuk sebuah paragraf juga tidak jauh berbeda, dikala kita ingin menjelaskan sesuatu atau insiden lewat sebuah goresan pena semoga pembaca mendapat informasi yang terperinci dan gamblang mengenai insiden atau sesuatu itu,(apa, kapan, mengapa, dimana dan bagaimana) itu sudah bisa dikatakan bahwa isi paragraf tersebut yakni paragraf eksposisi.
Materi perihal paragraf eksposisi ini gotong royong sudah sering dibahas di pelajaran bahasa indonesia baik dikala Sekolah Menengah Pertama maupun SMA, tapi meskipun sering dibahas, adakalanya kita lupa dan tidak terlalu paham terhadap bahan ini, memang untuk menciptakan sebuah paragraf atau karangan diharapkan kemampuan khusus, tapi meskipun sulit gotong royong jikalau terus dilatih seiring waktu akan menjadi terbiasa dan karenanya akan menemukan kemudahan.
Agar anda lebih gampang bagaimana cara menciptakan paragraf eksposisi, maka di artikel kali ini saya akan coba jelaskan kembali mengenai pengertian paragraf eksposisi, ciri, jenis dan pola dari paragraf eksposisi.
Untuk pemula terkadang menciptakan paragraf eksposisi akan sulit dikarenakan mereka tidak paham atau kurangnya latihan, oleh alasannya yakni itu salah satu cara untuk lebih gampang menciptakan paragraf eksposisi yakni anda harus paham dulu pengertiannya, kemudian ketahui ciri-cirinya dengan demikian anda akan lebih gampang berbagi paragraf eksposisi ini.
2. Eksposisi proses
Untuk sebuah paragraf juga tidak jauh berbeda, dikala kita ingin menjelaskan sesuatu atau insiden lewat sebuah goresan pena semoga pembaca mendapat informasi yang terperinci dan gamblang mengenai insiden atau sesuatu itu,(apa, kapan, mengapa, dimana dan bagaimana) itu sudah bisa dikatakan bahwa isi paragraf tersebut yakni paragraf eksposisi.
Materi perihal paragraf eksposisi ini gotong royong sudah sering dibahas di pelajaran bahasa indonesia baik dikala Sekolah Menengah Pertama maupun SMA, tapi meskipun sering dibahas, adakalanya kita lupa dan tidak terlalu paham terhadap bahan ini, memang untuk menciptakan sebuah paragraf atau karangan diharapkan kemampuan khusus, tapi meskipun sulit gotong royong jikalau terus dilatih seiring waktu akan menjadi terbiasa dan karenanya akan menemukan kemudahan.
Agar anda lebih gampang bagaimana cara menciptakan paragraf eksposisi, maka di artikel kali ini saya akan coba jelaskan kembali mengenai pengertian paragraf eksposisi, ciri, jenis dan pola dari paragraf eksposisi.
Pengertian Paragraf Eksposisi?
Paragraf eksposisi yakni paragraf yang ditulis dengan tujuan untuk menunjukkan informasi, pengertian atau pengetahuan kepada pembaca sehingga sanggup menambah wawasan pembaca.Untuk pemula terkadang menciptakan paragraf eksposisi akan sulit dikarenakan mereka tidak paham atau kurangnya latihan, oleh alasannya yakni itu salah satu cara untuk lebih gampang menciptakan paragraf eksposisi yakni anda harus paham dulu pengertiannya, kemudian ketahui ciri-cirinya dengan demikian anda akan lebih gampang berbagi paragraf eksposisi ini.
Ciri-Ciri paragraf Eksposisi
Ciri-ciri dari paragraf eksposisi yakni sebagai berikut:
- Mengandung pengertian mengenai suatu istilah dari suatu topik pembahasan.
- Memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pembaca.
- Memberikan informasi, bersifat objektif dan netral.
- Paragraf eksposisi tidak mempunyai unsur yang bersifat persuasif atau mengajak atau pun memengaruhi pembaca.
- Agar klarifikasi atau informasi yang disampaikan mempunyai kekuatan dan sanggup mengemban amanah pembaca, paragraf eksposisi harus dilengkapi dengan data-data yang akurat dan dari sumber yang terpercaya.
- Dapat menjawab pertanyaan apa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Langkah-langkah Penulisan
Langkah-langkah penulisan untuk memudahkan menciptakan paragraf eksposisi yakni seabagai berikut:
- Menentukan tema
- Menentukan tujuan karangan
- Memilih data yang sesuai dengan tema
- Membuat kerangka karangan
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Jenis-Jenis paragraf Eksposisi Beserta Contohnya
Adapun jenis-jenis dari paragraf eksposisi yakni sebagai berikut:
1. Eksposisi definisi/pengertian,
Paragraf yang menjelaskan mengenai definisi atau pengertian sesuatu,
Contoh Paragraf Eksposisi definisi:
Aplikasi web yakni aplikasi atau perangkat lunak komputer yang sanggup diakses memakai jaringan internet dan browser, umumnya file-file aplikasi web disimpan di sebuah server khusus yang terintegrasi dengan nama domain, jadi dikala pengguna ingin mengakses sebuah aplikasi web maka bisa menuliskan nama domainnya saja. pola dari aplikasi web adalah, facebook.com, twitter.com dan lain-lain.
2. Eksposisi proses
Paragraf yang menjelaskan perihal suatu topik secara terperinci dan terurut memakai langkah-langkah atau proses kerja.
Contoh Paragraf Eksposisi Proses:
Untuk menginstal perangkat lunak sistem operasi diharapkan beberapa proses, yang pertama yakni menyiapkan cd atau usb instalasinya dalam mode bootable semoga bisa dibaca oleh komputer dikala komputer melaksanakan boot atau start, yang kedua menyeting bios semoga boot pertama ke cd atau usb, yang ketiga gres instal sistem operasinya, jikalau sistem operasi sudah terinstal kemudian instal software pendukungnya.
3.Eksposisi gambaran (contoh) atau ibarat
Paragraf yang menunjukkan citra terhadap topik yang ada memakai pembanding atau pola yang mempunyai kemiripan dalam hal tertentu.
Contoh paragraf ilustrasi:
Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga mirip nahkoda yang mengemudikan kapal. Ayah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lainnya. Sama mirip nahkoda yang mengemudikan kapalnya. Bila ia bisa mempimpin keluarganya dengan baik maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak yang dikemudikan nahkoda.
4.Eksposisi klasifikasi
Paragraf yang menjelaskan suatu topik yang mengklasifikasikan bahasannya.
Contoh dari Paragraf Klasifikasi:
Olahraga tidak hanya sanggup menyehatkan fisik, akan tetapi sanggup juga menyehatkan mental yang sangat kuat terhadap proses belajar. Sebab, ternyata kegiatan mencar ilmu bukan hanya kegiatan intelektual saja, melainkan juga fisik. Dave Meier membagi acara mencar ilmu menjadi empat kategori yaitu
- Somatis yakni mencar ilmu dengan bergerak dan berbuat
- Auditori yakni mencar ilmu dengan berbicara dan mendengar
- Visual yakni mencar ilmu dengan mengamati dan menggambarkan
- Intelektual yakni mencar ilmu dengan memecahkan problem dan merenung.
Keempat acara mencar ilmu ini harus dikuasai sehingga kemampuan intelektual yang dimiliki sanggup berkembang dengan optimal.
5.Eksposisi perbandingan & pertentangan
Paragraf eksposisi perbandingan yakni paragraf yang dibentuk oleh penulisnya dalam menandakan ataupun menjelaskan sesuatu dengan memakai kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Sedangkan paragraf eksposisi kontradiksi sama halnya dengan eksposisi perbandingan. Hanya saja hal yang dibandingkan itu berisi perihal suatu hal yang bertentangan.
- Paragraf eksposisi perbandingan mempunyai ciri ciri yaitu memakai kata hubung berupa mirip halnya, demikian juga, sama dengan, selaras dengan sesuai dengan dan berbeda dengan. Hal yang dipakai sebagai pembanding dalam paragraf eksposisi perbandingan haruslah bersifat nyata dan telah diketahui secara umum.
- Sedangkan Paragraf Eksposisi kontradiksi mempunyai kata hubung yang mempertentangkan dengan inspirasi ataupun gagasan lain yaitu biarpun, walaupun, berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu.
Contoh paragraf eksposisi perbandingan:
Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya, yang banyak yakni penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki atau jogging, mempunyai peminat yang banyak, penggemar yang sedikit. Kenapa begitu? Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
Contoh paragraf eksposisi pertentangan:
Orang gemar bersepeda, pada umumnya ialah orang orang yang mengasihi lingkungan dan alam sekitar. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik kendaraan beroda empat nyaman. Mereka akan complain apabila bertemu jalan yang sempit di lorong lorong khususnya di desa desa.
Terlepas dari jenis-jenisnya, gotong royong inti dari eksposisi yakni menjelaskan dan menginformasikan pengetahuan terhadap pembaca sehingga pembaca mendapat informasi sehingga sanggup menambah wawasan pembaca.
Sumber http://referensisiswa.blogspot.com