-->

Operasi Logika Dan Operasi Aritmatika Melalui Operator Dan Fungsi-Fungsi Aritmatika Pada Algoritma Dan Bahasa Pemrograman Dasar

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika dan juga logika yang terdapat di dalam algoritma untuk bahasa pemrograman dasar. namun sebelum diuraikan lebih jauh aku akan jelaskan sedikit mengenai pengertian operasi logika, operasi aritmatika, operator matematika dan operator logika yang terdapat di dalam alogritma.

Operasi aritmatika adalah operasi  yang melibatkan beberapa operator aritmatika ibarat contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika dan juga logika yang terd Operasi Logika dan Operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika pada algoritma dan bahasa pemrograman dasar


Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika ibarat AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali dipakai di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.

Sedangkan Operator matematika ialah operator yang dipakai untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika dan Logika dalam algoritma dan bahasa pemrograman

Berikut ialah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering dipakai di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:

1. Operator Aritmatika

  • + (jumlah) ialah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
  • -(kurang) ialah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
  • * (kali) ialah operator yang dipakai untuk proses perkalian
  • / (bagi) ialah operator uang dipakai untuk mendapat hasil bagi dari 2 buah angka
  • MOD  atau % (modular) ialah operator yang sering dipakai di dunia algoritma yang dipakai untuk mendapat sisa hasil bagi.

Operator gres yang tidak umum ialah MOD atau sanggup disimbolkan dengan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya dipakai untuk memproses perhitungan matematika yang dilibatkan di dalam program.

2. Operator Pembanding

Operator pembanding ialah operator yang merupakan bab dari operator logika yang dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga sanggup menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering dipakai adalah:
  • > lebih besar
  • < lebih kecil
  • >= lebih besar sama dengan
  • <= lebih kecil sama dengan
  • <> tidak sama dengan
  • != tidak sama dengan 
  • == apakah sama dengan
  • := sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya dipakai dalam flow control IF then ELSE untuk mendapat hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

3. Operator Logika

Operator Logika ialah operator yang dipakai untuk melaksanakan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:
  • and : menghasilkan nilai TRUE jikalau kedua operand bernilai TRUE
  • or : menghasilkan nilai TRUE jikalau salah satu operand bernilai TRUE
  • xor : menghasilkan nilai TRUE jikalau salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  • ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
  • && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jikalau kedua operand bernilai TRUE
  • || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jikalau salah satu operand bernailai TRUE

Operator logika sering dipakai di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.

4. Assignment Operator / Operator Penugasan

Assignment Operator (operator penugasan) ialah operator yang memakai tanda sama   dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa rujukan assignmen operaor ialah sebagai berikut:
  • += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • = contoh: x=y
  • *=  contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • /=
  • %=

Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)

1. Operasi artimatika

Beberapa rujukan proses operasi aritatika ialah sebagai berikut
  • x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x-y,  mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka kesannya 5.
  • x%y, mendapat hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka kesannya ialah 0, alasannya 10/5 ialah 2 dan tidak terdapat sisa sehabis pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya ialah 3, artinya dikala 10 dibagi 7 maka akan mendapat 1 dan sisanya ialah 3.

2. Operasi Logika 

  • A and B atau A && B, untuk operator AND, jikalau salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jikalau kedunya benar  maka akan bernilai true, semoga kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
  • A or B atau A || B, untuk operator OR, jikalau salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jikalau kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka kesannya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi  A maupun B

Perlu anda ketahuai bahwa setiap isyarat bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar aktivitas yang dipakai walaupun logika cara berfikirnya sama.


Cara Kerja Operasi aritmatika dan operasi logika di dalam program

Operasi aritmatika cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan proses aritmatika yang terdapat dalam pelajaran matematika. Untuk memahami cara kerja operasi aritmatika dan operasi logika dalam aktivitas maka harus dibuatkan studi kasus yang harus dipecahkan dengan algoritma. sebagai berikut:

Contoh Kasus:
2 buah bilangan bundar diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, jikalau hasil kali ke dua bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar ialah "Bilangan genap", sedangkan jikalau hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu ialah bilangan ganjil.

Untuk menuntaskan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya ialah sebagai berikut:

program ganjil_bulat
deklarasi
var x: integer
y: integer
hasil:integer

Algoritma:
read(x,y)
hasil <- x*y
if(hasil MOD 2==0) then
write('bilangan bulat')
else
write('bilangan ganjil')

Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa goresan pena yaitu bilangan bundar / bilangan ganjil, jikalau hasil perkalian ganjil maka outputnya ialah "bilangan ganjil" sedangkan jikalau hasil perkalian ialah bilangan bundar maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".

Sesuai dengan uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa operasi logika dan operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika, tidak jauh berbeda ibarat halnya di matematika yang sudah sangat kita kenal.


Sumber http://referensisiswa.blogspot.com
LihatTutupKomentar