-->

Apa Penyebab Guru Belum Mendapatkan Dukungan Sertifikasi?

Sergur id - Bapak/Ibu calon penerima Program Pendidikan Profesi Guru  dalam Jabatan  atau yang biasa dikenal dengan PPGDJ. Nah kali ini admin blog Pendidikan Terbaru bakal membahas terkait untuk seorang guru, pinjaman sertifikasi adalah hal yang mereka tunggu selain honor pokok. Karena pinjaman tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan hariannya selama bertugas. Lantas, bagaimana jikalau ada kawasan yang pinjaman sertifikasinya belum cair? Apa Penyebab guru belum mendapatkan pinjaman sertifikasi tersebut? Salah satu kawasan yang mengalami keterlambatan pencairan pinjaman profesi adalah Kabupaten Muaro Jambi. Di kawasan tersebut, setidaknya ada 300 guru yang belum mendapatkan pinjaman profesi. Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh para rekan guru yang bertugas di sana.

Berdasarkan isu yang ada, penyebab ada guru yang hingga ketika ini belum mendapatkan pinjaman profesi dikarenakan data guru yang mendapatkan sertifikasi tidak valid. Sekolah yang mengirim data tidak valid terkait guru yang mendapatkan sertifikasi tentu saja bakal berdampak pada SK dari Dirjen Kementerian Pendidikan Pusat yang tidak keluar. Secara otomatis, hal ini juga bakal berdampak pada pinjaman sertifikasi guru yang belum keluar.

Menanggapi hal ini, Edi selaku Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Teknik atau TKT dari Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi menyampaikan bahwa dana sertifikasi yang dikucurkan di Kabupaten Muaro Jambi mencapai besaran Rp 127 miliar per tahun atau empat triwulan. Sedangkan untuk triwulan pertama, dana yang gres cair adalah Rp 19 miliar dari total Rp 25 miliar setiap triwulannya.

Sebelum memberi keterangan mengenai Penyebab guru belum mendapatkan pinjaman sertifikasi, Edi menjelaskan bahwa dana yang sudah cair gres sanggup diberikan kepada 1.700-an guru. Sementara yang belum mendapatkan ada sekitar 300-an guru. Terkait dengan besaran pinjaman sertifikasi guru setiap bulannya, Edi menjelaskan bahwa jumlahnya disesuaikan. dengan jumlah honor pokok rekan guru setiap bulan. Di Kabupaten Muaro Jambi sendiri, honor tenaga pendidik yang paling tinggi adalah Rp 4 juta.

Tak hanya itu, Edi juga menunjukan bahwa persyaratan untuk dicairkannya dana sertifikasi adalah adanya SK. Kaprikornus apabila SK sertifikasi belum dikeluarkan, secara otomatis dana tidak bakal dicairkan. SK yang belum dikeluarkan dikarenakan pihak sekolah tempat guru tersebut mengajar mengirim berkas yang belum lengkap. Hal inilah yang menjadi Penyebab guru belum mendapatkan pinjaman sertifikasi sehingga pihak sekolah harus melengkapinya kembali biar SK sanggup turun dan dana sanggup dicairkan.

Edi juga menambahkan bahwa ketidakakuratan berkas data dari ratusan guru yang hingga ketika ini belum mendapatkan pinjaman sertifikasi bakal dievaluasi olehi pihak Kementerian. Pasalnya, hal tersebut bakal sangat berdampak pada dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah yang sedikit terhambat. Edi menjelaskan biar jangan terheran-heran apabila pedoman dana Bantuan Operasional Sekolah bakal tersendat jawaban kurang telitinya pihak sekolah untuk mengolah data semua gurunya yang mendapatkan pinjaman sertifikasi. Sekedar informasi, salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi guru yang mendapatkan pinjaman sertifikasi adalah mengajar salam satu ahad minimal 24 jam. Terkait dengan persyaratan mutlak ini, banyak yang bertanya-tanya apakah ada permainan antara guru dan pihak sekolah untuk memenuhi persyaratan tersebut. Tapi untuk ketika ini, Edi mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan indikasi adanya permainan antara guru dan kepala sekolah dalam memanipulasi jumlah jam mengajar per ahad biar sanggup mencapai 24 jam.

Salah satu syarat tersebutlah yang sering nya menjadi Penyebab guru belum mendapatkan pinjaman sertifikasi. Padahal hal tersebut adalah wajib dilaksanakan oleh guru dan pihak sekolah. Seandainya ada permainan antara kepala sekolah dan guru, tentunya hal tersebut bakal menjadi bumerang sendiri bagi kepala sekolah. Karena hal tersebut bakal memicu adanya kecemburuan sosial antara para guru yang merasa tidak diperhatikan. Karena mau ditutup-tutupi menyerupai apapun, permainan tersebut niscaya bakal tercium oleh guru lainnya.

Pada intinya, penyebab ada nya guru yang belum mendapatkan pinjaman sertifikasi adalah adanya ketidakakuratan data yang dikirim oleh pihak sekolah. Pihak Kepala Dinas Pendidikan sendiri berharap biar semua guru mengisi data menurut kondisi aktual serta menawarkan data yang valid. Tak hanya itu, para guru juga diperlukan untuk memperbarui data apabila mengalami kenaikan pangkat, honor atau jabatan. Dengan begitu, tidak bakal ada lagi  Penyebab guru belum mendapatkan pinjaman sertifikasi yang perlu dikhawatirkan.


Demikian artikel blog pendidikan terbaru yang kali ini khusus membahas seputar sergur id terkait dengan judul Apa Penyebab Guru Belum Menerima Tunjangan Sertifikasi?
 

Sumber https://www.imaginepennhills.com
LihatTutupKomentar