kurikulum 2013 agama kristen - Selamat tiba di blog Kurikulum 2013 Revisi. Berkaitan dengan memasuki tahun aliran gres 2018/2019 khususnya semester 1 dan sebentar lagi menuju semester 2 baik untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK/Sederajat. Berikut admin bagikan mengenai kurikulum 2013 agama kristen : SILABUS AGAMA KRISTEN Sekolah Menengah Pertama K 2013 REVISI TERBARU .
Demikian artikel blog Kurikulum 2013 Revisi terkait dengan kurikulum 2013 agama kristen : SILABUS AGAMA KRISTEN Sekolah Menengah Pertama K 2013 REVISI TERBARU Sumber https://www.imaginepennhills.com
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Kelas : VII (Tujuh)
Alokasi Waktu: 102 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Allah berkarya dalam kehidupan manusia | 21 JP |
2 | Peran insan merespons karya Allah | 21 JP |
3 | Nilai-nilai Kristiani | 21 JP |
4 | Karakter rendah hati, kepedulian, dan solidaritas sosial | 21 JP |
5 | Kedisplinan sebagai gaya hidup | 18 JP |
TOTAL | 102 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu | |
1.1. Menerima bahwa hanya Allah yang sanggup mengampuni dan menyelamatkan insan di dalam Yesus Kristus 2.1. Bersedia mengampuni orang lain 3.1.Memahami Allah mengampuni dan menyelamatkan insan di dalam Yesus Kristus 4.1.Membuat karya yang memperlihatkan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama . | · Allah terus berkarya dalam kehidupan manusia · Allah mengampuni dan menyelamatkan insan dalam Yesus Kristus · Pengampunan sebagai ciri insan yang diselamatkan Tuhan | · Mengamati huruf tokoh-tokoh dunia dan tokoh Bibel dengan membaca dari aneka macam sumber, dalam kaitannya dengan sikap mengampuni (Misalnya: Mandela, Marthin Luther King Jr, dll). · Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang beriman. · Berbagi pengalaman mengenai dosa dan pertobatan. · Pendalaman teks Bibel Yohanes 8:1-11 perihal wanita berdosa yang diampuni oleh Yesus. · Melakukan pendalaman Bibel dan diskusi mengenai makna dan syarat baptisan. · Memahami lagu dalam kaitannya dengan pengampunan. · Menjelaskan arti pengampunan berdasarkan Alkitab. · Membuat goresan pena yang menjelaskan arti bertobat dan pola pertobatan. · Melakukan kegiatan bermain kiprah mengenai kejatuhan insan ke dalam dosa. · Menyusun doa pertobatan. · Menyusun doa mohon pengampunan. · Melakukan permainan “bertahan dari godaan.” · Mempresentasikan hasil temuan mengenai arti baptisan dan syarat baptisan. · Menulis puisi yang mengimani pengampunan Allah dalam Yesus Kristus. | 21 JP | |
1.3. Menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab 2.3. Berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani mengacu pada Alkitab 3.3. Menganalisis nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam Alkitab 4.3. Membuat karya yang berkaitan dengan praktik hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani. | · Nilai-nilai kristiani yang terdapat dalam Alkitab · Nilai Kristiani sebagai pegangan hidup sampaumur Kristen | · Melakukan observasi sederhana tentang nilai-nilai yang dimiliki sampaumur kelas VII serta memperesentasikannya. · Melakukan pendalaman apakah nilai-nilai Kristiani besar lengan berkuasa pada sikap remaja. Misalnya, pemahaman terhadap nilai Kristiani turut mempengaruhi sikap yang baik dalam diri remaja. · Membaca Bibel dari Injil Matius 5:3-10, Galatia 5:22-26, Matius 5-7, kemudian mendiskusikan nilai-nilai Kristiani yang diajarkan oleh Yesus dan mempresentasikannya. · Membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai Kristiani · Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut sampaumur dengan aliran Bibel kemudian mengambil kesimpulan. · Mengekspresikan nilai-nilai Kristiani melalui aneka macam bentuk karya seni dan dipentaskan dalam acara yang disebut panggung hiburan. | 21 JP |
1.4 Menghayati sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab 2.4 Bersikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab 3.4 Menganalisis sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama dengan mengacu pada Alkitab 4.4. Membuat proyek yang berkaitan dengan sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas | · Relasi yang sehat · Karakter rendah hati dalam perspektif Kristen · Karakter peduli dalam perspektif Kristen · Karakter solidaritas dalam pergaulan dengan sobat dan sahabat · Solidaritas sosial yang dikembangkan Yesus Kristus · Solidaritas Sosial dalam Masyarakat Majemuk | · Membaca dari aneka macam acuan perihal gejala atau ciri-ciri kerendahan hati, peduli dan solidaritas · Mengamati wujud kepedulian dan solidaritas masyarakat di lingkungan sekitarnya. · Melakukan pendalaman Bibel mengenai solidaritas Yesus pada sahabat-Nya dan sesama insan atau mengenai solidaritas Yonatan dan Daud, yang berbicara perihal solidaritas terhadap sesama manusia. · Mendiskusikan arti kerendahan hati, kepedulian, solidaritas dan mencari contohnya. · Menulis refleksi perihal mewujudkan doktrin dalam bentuk tindakan peduli dan solidaritas terhadap sesama. · Melakukan kegiatan bermain kiprah mengacu pada: Lukas 18:9-14, Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11, Lukas 10:25-37, I Samuel 20 · Menyusun doa permohonan semoga Allah membimbing hati nuraninya dalam menentukan dan tetapkan sesuatu secara benar. · Menjelaskan arti solidaritas bagi sobat dan teman dengan mengacu pada lagu Bruno Mars “Count on me” atau lagu lainnya yang sesuai. | 21 JP |
1.5. Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Allah 2.5. Menunjukkan sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Tuhan 3.5. Memahami manfaat disiplin bagi sampaumur Kristen 4.5. Membuat acara dalam periode tertentu yang memperlihatkan disilin sebagai wujud ketaatan pada firman Allah | · Kedisplinan sebagai sebuah gaya hidup Kristen · Disiplin dalam keluarga · Disiplin dalam sekolah | · Mengamati sikap sesama sampaumur Sekolah Menengah Pertama apakah mereka melaksanakan disiplin ataukah cenderung mengabaikannya. · Melakukan wawancara dengan guru BP dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII dan mempresentasikannya. · Melakukan wawancara dengan sesama sobat di sekolah mengenai sikap mereka terhadap disiplin. · Mencari dari aneka macam sumber mengenai arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin. · Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan mendiskusikan teladan apa yang diberikan Daniel mengenai disiplin. · Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian mendiskusikan pentingnya ketaatan kepada Allah. · Bercerita perihal pengalamannya membangun disiplin diri. · Mempresentasikan hasil eksplorasi dari aneka macam sumber mengenai arti disiplin dan ALASAN siswa kelas VII membutuhkan disiplin untuk diterapkan dalam hidupnya. | 18 JP |
Kelas : VIII (Delapan)
Alokasi Waktu: 102 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Iman, Pengharapan dan dampaknya | 24 JP |
2 | Peran Roh Kudus dalam kehidupan orang beriman | 24 JP |
3 | Hidup yang bersyukur di dalam Allah | 27 JP |
4 | Kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab | 27 JP |
Total | 102 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu |
1.1 Mensyukuri makna hidup beriman dan berpengharapan 2.1. Menunjukkan sikap hidup beriman dan berpengharapan 3.1. Memahami arti sikap hidup beriman dan berpengharapan 4.1. Menyajikan cara hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk tindakan nyata | · Iman dan Pengharapan · Membangun Iman dan pengharapan · Dampak hidup berpengharapan · Putus Asa bukanlah pilihan seorang Kristen | · Mengamati sikap serta cara hidup orang Kristen masa kini, khususnya dalam hal beriman dan berpengharapan. · Menuliskan ciri-ciri orang yang hidup beriman (atau mencar ilmu dari dongeng inspiratif mengenai jujur, rendah hati, percaya diri, atau mencintai sesama, sanggup diputarkan CD di sekolah yang mempunyai kemudahan ini). · Mengasosiasi antara panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dengan keteladanan dalam beriman dan berpengharapan yang diperlihatkan oleh tokoh-tokoh ini serta mempresentasikannya. · Menulis kesimpulan mengenai keteladanan tokoh-tokoh Alkitab: Abraham, Ishak dan Yakub dan ayat-ayat Bibel yang memperlihatkan hal ini. (Catatan: boleh juga menciptakan poster atau kolase.) · Mempraktikkan sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, melalui korelasi dengan sesama dengan cara memotivasi (membangkitkan semangat hidup) orang lain yang sedang putus asa. | 24 JP |
1.2. Menghayati kiprah Roh Kudus dalam proses hidup beriman 2.2. Mempraktikkan sikap hidup beriman yang dipimpin Roh Kudus 3.2. Menganalisis peran Roh Kudus dalam hidup orang beriman 4.2. Menyajikan aneka macam pola cara hidup orang beriman yang dipimpin Roh Kudus | · Peran Roh Kudus dalam hidup orang beriman | · Mengamati ciri-ciri orang beriman yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Untuk orang beriman boleh diambil dari tokoh di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. · Membaca dan menganalis proses hidup beriman tokoh Alkitab dan tokoh masa sekarang (seperti: Nomensen, Anting, Fransiscus Xaferius, Ignatius Loyola, Sola Gratia Lummy, Eka Darmaputera, Sularso Sopater, Andreas Yewangoe) termasuk mendiskusikan kiprah Roh Kudus dalam kehidupan mereka. · Melaporkan hasil diskusi kelompoknya mengenai kiprah Roh Kudus dalam proses hidup beriman dari tokoh Bibel atau tokoh Katolik masa kini. · Bermain kiprah perihal tokoh idola mereka dengan cara menyiapkan naskah drama terlebih dahulu kemudian mendemonstrasikan di depan kelas. | 24 JP |
1.3. Mensyukuri hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Yesus 2.3. Menunjukkan sikap hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Yesus 3.3. Memahami makna hidup beriman sesuai dengan teladan Yesus 4.3. Membuat karya yang berkaitan dengan sikap hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Yesus | · Selalu Bersyukur dalam segala situasi · Allah tetap bekerja dalam situasi sulit · Hidup berkelimpahan dalam pemahaman Kristen | · Bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang beriman. · Arti/makna mengucap syukur dan motivasi orang beriman untuk mengucap syukur. · Menggali kelebihan dan kekurangan dirinya dan memberikan alasan mengapa harus bersyukur sebagai ciri orang beriman, kemudian mendiskusikan dengan sobat sebangku. · Belajar dari tokoh-tokoh Bibel perihal bagaimana cara bersyukur kepada Tuhan. · Menganalisis makna bersyukur dalam segala situasi hidup (susah, senang, sukses maupun gagal). · Mengaitkan makna bersyukur dengan hidup beriman. · Menggabungkan aneka macam pemikiran mengenai ucapan syukur yang berkenan kepada Allah (bisa dikaitkan dengan Kitab Mazmur). · Melaporkan hasil pengamatan/ mengeksplorasi perihal ciri-ciri hidup bersyukur. · Menulis doa ucapan syukur dan esai perihal “Ucapan syukurku.” · Mendemonstrasikan cara bersyukur melalui doa, pujian, drama, goresan pena bermakna, kalimat/kata-kata yang membangun, yang dilakukan selama satu semester. | 27 JP |
1.4 Menghayati ibadah, doa, dan membaca Bibel sebagai wujud hidup orang beriman 2.4. Bersikap setia dalam ibadah, doa, dan membaca Bibel sebagai wujud hidup orang beriman 3.4. Menerapkan kesetiaan dalam beribadah, berdoa, dan membaca Bibel sebagai wujud hidup orang beriman. 4.4.Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesetiaan dalam beribadah, berdoa, dan membaca Bibel sebagai wujud hidup orang beriman. | · Kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab | · Mengamati sikap sampaumur Kristen mengenai kesetiaan dalam berdoa dan membaca Alkitab, dalam beribadah di Sekolah Minggu atau gereja. (Bisa dengan cara membuat daftar pertanyaan yang diedarkan dan diisi oleh siswa SMP kelas VIII yang beragama Kristen.) · Mendalami perihal arti ibadah, unsur-unsur ibadah, doa dan cara membaca dan memahami Alkitab. · Melalui diskusi panel penerima didik menggali pokok-pokok hidup orang beriman sebagai orang Kristen. · Mendiskusikan cara-cara mewujudkan hidup orsngberiman dan berpengharapan melalui kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab. · Membuat selesai bersama mengenai manfaat kesetiaan dalam Ibadah, berdoa dan membaca Bibel bagi pembentukan iman, sikap dan watak sampaumur SMP. · Membuat kesepakatan bersama untuk setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab. | 27 JP |
Kelas : IX (Sembilan)
Alokasi Waktu : 96 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Gereja sebagai umat Allah yang bersaksi dan melayani di tengah dunia | 21 JP |
2 | Gereja yang terus menerus memperbarui diri dan kaum muda | 21 JP |
3 | Toleransi dan Perdamaian di tengah masyarakat majemuk | 18 JP |
4 | Berbagai bentuk pelayanan dan pengembangan diri | 18 JP |
5 | Tanggung jawab sosial orang Katolik dan kiprah sampaumur menyebarkan masyarakat di tengah dunia | 18 JP |
TOTAL | 96 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu |
1.1. Menghayati karya Allah dalam pertumbuhan gereja 2.1.Menunjukkan sikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja 3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja. 4.1.Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja | · Gereja sebagai umat Allah · Gereja yang bersaksi dan melayani · Gereja yang bergumul di tengah dunia | · Mengamati cara hidup jemaat masa sekarang dalam aneka macam bentuk (misalnya dalam bersaksi, bersekutu dan melayani). · Makna kehadiran gereja sebagai forum dan sebagai komplotan orang percaya dalam kehidupan masyarakat. · Berbagai bentuk tanggapan atau tanggapan terhadap kiprah gereja. · Mencari dari aneka macam sumber mengenai pertumbuhan gereja mula-mula atau gereja pertama (cara hidup jemaat yang pertama, tantangan dan peluang yang dihadapi) dan bagaimana Injil Kerajaan Allah disampaikan. · Mendiskusikan makna sebagai saksi Kristus, dan sikap serta tindakan yang sanggup dilakukannya sebagai saksi Kristus (misalnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi). · Menceritakan apa artinya bersaksi, dan wujud tindakannya menjadi “saksi Kristus.” · Menceritakan perbandingan antara cara hidup jemaat Katolik yang pertama dengan cara hidup jemaat di gerejanya. · Melaporkan hasil diskusi perihal sikap dan tindakan yang sanggup dilakukannya sebagai saksi Kristus. | 21 JP |
1.2.Mensyukuri karya Allah melalui perubahan-perubahan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia. 2.2. Bersikap sebagai orang yang percaya pada karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia 3.2.Menganalisis karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia 4.2.Membuat refleksi terhadap karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia | · Gereja yang hidup di tengah dunia · Gereja dan Kaum Muda · Gereja yang terus menerus memperbarui diri | · Mengamati apa saja bentuk pembaharuan yang dilakukan di gerejanya untuk memperbaiki kondisi masyarakat di sekitar gereja (misalnya, memberi kesaksian perihal kebenaran, keadilan dan solidaritas antar umat beragama, turut mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.) · Melakukan diskusi mengenai Allah yang bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam aneka macam bidang kehidupan. · Mendiskusikan mengenai arti dan konsekuensi hidup setia dan taat kepada Allah (Kisah 6:8-15; ps. 7-8; Wahyu 2:8-11). · Mencari dari aneka macam sumber mengenai bagaimana gereja sanggup melaksanakan pembaharuan dalam kehidupan. (Lihat juga Matius 5:13-16.) · Mencari dari aneka macam sumber perihal makna budaya gotong royong, mudik, atau bentuk lainnya, dalam masyarakat tradisional Indonesia. · Mendiskusikan apa saja tantangan gereja dalam mewujudkan pembaruan dirinya sebagai forum maupun sebagai komplotan orang percaya. · Membuat ulasan mengenai kisah hidup tokoh-tokoh (baik tokoh dunia, Indonesia maupun tokoh setempat) yang berani melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik alasannya yaitu Allah turut campur tangan dalam hidup mereka. · Melaporkan hasil refleksi perihal perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja dan bentuk pembaharuan apa saja yang bisa dilakukannya | 21 JP |
1.3. Mensyukuri teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi insan dan dunia secara keseluruhan. 2.3. Meneladani Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia. 3.3.Menerapkan teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia 4.3.Membuat karya yang berkaitan dengan menerapkan teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia | · Lingkungan yang Majemuk · Toleransi sebagai bab hidup · Membangun Perdamaian | · Mengeksplorasi Karya Yesus di dalam Bibel yang melampaui batas-batas suku, agama, ras, antar golongan. · Mengamati sikap toleransi antar umat beragama di lingkungan sekolah, rumah dan gereja. · Menjelaskan alasan toleransi penting dalam hidup manusia. · Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai dengan konsep doktrin Kristen. · Mencari dari aneka macam sumber mengenai ijab kabul dengan orang yang beragama lain, kemudian membandingkan dengan teks Alkitab 1 Korintus 7:12-16. · Melakukan Pemahaman Bibel (PA) berdasarkan Kisah Rasul 6:1-7, serta mencatat aneka macam krisis yang dialami oleh jemaat Katolik mula-mula dan mempresentasikannya. · Mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh sampaumur dalam mewujudkan toleransi. · Mendalami bentuk-bentuk sikap toleran antar insan berdasarkan aliran Yesus. · Melakukan curah pendapat mengenai arti toleransi dan kerja sama. (Lihat juga Roma 12: 18.) · Mempresentasikan bagaimana Yesus memperlakukan orang-orang yang beraneka ragam di dalam keempat kitab Injil. · Membuat refleksi perihal menghormati orang lain dan kesiapan untuk bekerja sama (1 Petrus 2:17). · Menceritakan pengalamannya tentang membangun toleransi dan kolaborasi dengan saudara-saudaranya dan dengan umat beragama lain. | 18 JP |
1.4.Menerima aneka macam bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 2.4. Menunjukkan tanggung jawab terhadap aneka macam bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 3.4. Mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 4.4.Membuat karya perihal aneka macam bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini. | · Berbagai bentuk pelayanan · Pengembangan diri untuk pelayanan · Hidup bermakna di sekolah | · Melakukan observasi dan wawancara dengan pendeta atau majelis jemaat di gerejanya mengenai bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gereja. · Mendiskusikan mengenai kiprah dan pelayanan gereja di tengah masyarakat masa sekarang (Matius 13:31-33; Yoh. 17:15-16; Wahyu 3:1-6). · Mendalami dan mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini. · Menggali pemahaman mengenai arti melayani dan apa saja bentuk pelayanan gereja yang paling diharapkan oleh umat Katolik dan masyarakat pada aras global dan lokal. · Mengaitkan antara kiprah dan panggilan gereja sebagai institusi dengan kiprah sebagai persekutuan. · Menyampaikan laporan hasil observasi dan wawancara dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya mengenai bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gerejanya. Laporan disampaikan dalam kelompok. · Menyanyikan lagu “Melayani dengan sungguh” sebagai bentuk syukur dan kesediaan untuk melayani sesama. · Melakukan kegiatan bermain kiprah mengenai melayani sesama. · Menulis puisi tentang “Panggilan untuk saling Menolong” berdasarkan Lukas 10:30-37. · Membuat daftar tantangan yang dihadapi oleh gereja Katolik pertama kemudian membandingkannya dengan tantangan yang dihadapi oleh gereja masa kini. · Membuat aneka macam karya yang sanggup menggambarkan kiprah gereja yang bersifat memotivasi serta memberdayakan umatnya. | 18 JP |
1.5.Menerima kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 2.5.Menunjukkan sikap bertanggungjawab terhadap kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 3.5.Memahami tindakan konkrit yang dilakukan dalam mewujudkan kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 4.5. Membuat proyek yang berkaitan dengan berperan aktif sebagai anggota gereja dan masyarakat | · Tanggung jawab sosial orang Katolik · Peran sampaumur Katolik di tengah dunia · Peran sampaumur dalam pengembangan masyarakat | · Melakukan observasi sederhana mengenai tanggungjawab sampaumur Sekolah Menengah Pertama dalam menjalankan kiprahnya sebagai siswa SMP, sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Misalnya, apakah mereka melaksanakan kiprah dan tanggungjawabnya di rumah, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat sekitar; berlaku adil, mengutamakan kebenaran, kejujuran, dll. · Setelah mendengarkan klarifikasi guru perihal politik dan prinsip-prinsip doktrin Kristen, menanyakan apakah Pendeta dan orang Katolik boleh terlibat dalam politik. · Tentang bagaimana penerapan prinsip dan aliran iman, yaitu: Berdoa dan bertindak (Yakobus 2:15-17). · Mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kiprah gereja di masyarakat, terutama alasannya yaitu gereja sering terjebak dalam kebiasaan lama, yaitu hanya menjalankan kiprah institusional (Kejadian 20). · Mendiskusikan mengenai tanggung jawab sosial orang Katolik antara lain: Berlaku adil dan benar (Mikha 6:8; Lukas 4:18-19) dan menjadi berkat bagi masyarakat. · Mencari dari aneka macam sumber mengenai bukti-bukti keseriusan gereja dalam melayani: misalnya, melayani atau bersaing (Lihat 1 Korintus 3:1-9). · Melakukan curah pendapat mengenai makna menjadi garam dan terang dunia dan apa kaitannya dengan kiprah Gereja dan orang Katolik dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Catatan: Bagian ini merupakan kesimpulan dari pembelajaran PAK di SMP. Hendaknya guru sanggup menawarkan pendalaman yang cukup mengenai peran orang Katolik pada umumnya dan kiprah sampaumur Katolik secara khusus di tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat. · Menghubungkan perintah Yesus untuk menjadi garam dan terang dengan kesediannya mewujudkan diri sebagai garam dan terang bagi kehidupan di sekitarnya. · Menulis bentuk tindakan konkrit yang telah dilakukannya sebagai wujud kiprahnya di tengah gereja dan masyarakat. (Misalnya ikut aktif dalam palang merah remaja, kelompok cowok di gereja dll.) · Membuat refleksi atau puisi mengenai menjadi garam dan terang kehidupan. · Membuat slogan yang berisi kalimat permintaan untuk berperan sebagai garam dan terang. · Membuat rencana pribadi bagaimana menjalankan kiprah menjadi garam dan terang kehidupan. | 18 JP |
Demikian artikel blog Kurikulum 2013 Revisi terkait dengan kurikulum 2013 agama kristen : SILABUS AGAMA KRISTEN Sekolah Menengah Pertama K 2013 REVISI TERBARU