Kompetensi Inti ialah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang akseptor didik pada setiap tingkat kelas atau kegiatan yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti mencakup: perilaku spiritual, perilaku sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau kegiatan dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar ialah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh akseptor didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi.
Contoh:
3.7 Memahami langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
4.7 Menerapkan langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/ eksplanasi dan penulisan sejarah) dalam mempelajari sumber sejarah yang ada di sekitarnya
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ialah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
- Kompetensi Inti (KI) ialah pijakan muara kompetensi kelas pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Isi atau kelas tertentu
- Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
- Penguatan pendidikan abjad melalui kemampuan berliterasi diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi tersebut.
Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam sketsa gambar berikut.
- Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memperlihatkan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai akseptor didik.
- Kompetensi dasar dari KI-3 ialah dasar pengembangan bahan pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman berguru yang perlu dilakukan akseptor didik. Dari sinilah pendidik sanggup membuatkan proses berguru dan cara penilaian yang diharapkan melalui pembelajaran langsung.
- Dari proses berguru dan pengalaman belajar, akseptor didik akan memperoleh pembelajaran tidak pribadi berupa pengembangan perilaku sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1.
- Rangkaian dari KI-KD hingga dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.
Pengembangan indikator dan bahan pembelajaran merupakan merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum membuatkan RPP dan melakukan pembelajaran. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik yang mengampu mata pelajaran Sejarah sanggup merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berfikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abnormal dan konkret.
Sebagai contoh, untuk KD 3.7 sebelum memahami akseptor didik harus mempunyai kompetensi sebelumnya antara lain mendefinisikan atau memilih atau membedakan. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang pertama (memahami). KD 4.7 sebelum menerapkan akseptor didik harus mempunyai kompetensi sebelumnya antara lain menghasilkan atau mengemukakan. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang pertama (menerapkan). Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)).
HOTS dipakai dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi yang tercantum dianalisis dan penilaian sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru sanggup membuatkan HOTS yang terdapat pada setiap KD hingga tingkat tertinggi yaitu mencipta.
Nah, Bagi Bapak/Ibu guru yang ingin mendapat file .doc dokumen .pdf nya silahkan pribadi saja klik disini
Demikian yang terbaru, terkait dengan K13 2019: Analisis SKL, KI-KD Sejarah Peminatan Kelas X Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi Terbaru