Kurikulum 2013 K13 - Selamat tiba di blog kurikulum 2013 revisi, yang kali ini admin bakal membahas secara khusus mengenai bahan dan Contoh Sikap yang Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang gres bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah mencakup banyak sekali aspek kehidupan dan masih tetap dipelihara hingga ketika ini. Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan semoga tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan sanggup mencapai semua itu.
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita dihentikan memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama insan sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersamasama akan bisa menegakkan dan juga memelihara kebersamaan. Penerapan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan membuatkan rasa saling menyayangi sesama manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melaksanakan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini yaitu menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya dipakai secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menuntaskan suatu problem bersama. Penerapan dalam sikap sehari-hari yaitu dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menuntaskan kasus dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong dan menghargai orang lain.
Gimana sudah terang bukan? kini ayo berlatih Tuliskan sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila!
Berikut ini akan dijelaskan sikap-sikap positif terhadap nilai pertama atau sila kesatu , hingga sila yang terakhir atau sila yang kelima:
1. Sikap positif terhadap sila pertama, yaitu sila “ Ketuhanan yang Maha Esa”
Setiap warga Negara Indonesia sudah seharusnya mempunyai contoh pikir, sikap, dan sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhana yang Maha Esa. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk menentukan dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sikap positif yang perlu dilakukan terhadap nilai-nilai "ketuhanan yang maha esa" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sebagai berikut :
Didalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,sikap dan sikap kita harus senantiasa menempatkan insan lain sebagai kawan sesuai dengan harkat dan martabatnya. hak dan kewajiban dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala acara berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikap positif yang harus dilakukan terhadap nilai-nila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut :
3. Sikap positif terhadap sila ketiga, yaitu sila “ Persatuan Indonesia”
Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia, setiap warga negara harus mempertahankan keutuhan dan kekokohan Negara Indonesia. Negara Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman (ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi agama,ras, budaya, suku dan sebagainya yang harus ditempatkan secara proporsional. Oleh alasannya yaitu itu jikalau terjadi masalah/konflik kepentingan, sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakan diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan/daerah. Berikut ini yaitu sikap positif yang harus dilakukan terhadap nilai-nilai "Persatuan Indonesia" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu :
Nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna bahwa kehendaknya kita dalam bersikap dan bertingkah laris menghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat Indonesia. Karena rakyatlah yang bahwasanya mempunyai kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sikap positif terhadap nilai-nilai sila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu :
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, diharapkan kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sanggup terwujud. Kesejahteraan ini harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di seluruh daerah. Sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila sila "Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia" yaitu sebagai berikut :
Demikian Contoh Sikap yang Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila
Sumber https://www.imaginepennhills.com
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang gres bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah mencakup banyak sekali aspek kehidupan dan masih tetap dipelihara hingga ketika ini. Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan semoga tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan sanggup mencapai semua itu.
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita dihentikan memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama insan sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersamasama akan bisa menegakkan dan juga memelihara kebersamaan. Penerapan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan membuatkan rasa saling menyayangi sesama manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melaksanakan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini yaitu menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya dipakai secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menuntaskan suatu problem bersama. Penerapan dalam sikap sehari-hari yaitu dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menuntaskan kasus dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong dan menghargai orang lain.
Gimana sudah terang bukan? kini ayo berlatih Tuliskan sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila!
Berikut ini akan dijelaskan sikap-sikap positif terhadap nilai pertama atau sila kesatu , hingga sila yang terakhir atau sila yang kelima:
1. Sikap positif terhadap sila pertama, yaitu sila “ Ketuhanan yang Maha Esa”
Setiap warga Negara Indonesia sudah seharusnya mempunyai contoh pikir, sikap, dan sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhana yang Maha Esa. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk menentukan dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sikap positif yang perlu dilakukan terhadap nilai-nilai "ketuhanan yang maha esa" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sebagai berikut :
- Mengembangkan toleransi antara umat beragama untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang;
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain;
- Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap yang kuasa yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing;
- Membina kerjasama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan masing-masing.
Didalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,sikap dan sikap kita harus senantiasa menempatkan insan lain sebagai kawan sesuai dengan harkat dan martabatnya. hak dan kewajiban dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala acara berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikap positif yang harus dilakukan terhadap nilai-nila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut :
- Gemar melaksanakan kegiatan kemanusian, menyerupai menolong orang lain, memberi tunjangan terhadap orang lain yang membutuhkan, menolong korban banjir, petaka dan masih banyak lagi;
- Mengembangkan sikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena terhadap orang lain;
- Memperlakukan insan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa;
- Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap insan tanpa membeda-bedakan suku, agama, keturunan, kedudukan sosial dan sebagainya.
3. Sikap positif terhadap sila ketiga, yaitu sila “ Persatuan Indonesia”
Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia, setiap warga negara harus mempertahankan keutuhan dan kekokohan Negara Indonesia. Negara Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman (ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi agama,ras, budaya, suku dan sebagainya yang harus ditempatkan secara proporsional. Oleh alasannya yaitu itu jikalau terjadi masalah/konflik kepentingan, sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakan diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan/daerah. Berikut ini yaitu sikap positif yang harus dilakukan terhadap nilai-nilai "Persatuan Indonesia" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu :
- Mencintai tanah air dan besar hati terhadap bangsa dan Negara Indonesia;
- Mengambangkan persatuan Indonesia atas dasar Binneka Tunggal Ika;
- Sanggup dan rela berkorban terhadap bangsa dan negara jikalau suatu ketika diperlukan;
Nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna bahwa kehendaknya kita dalam bersikap dan bertingkah laris menghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat Indonesia. Karena rakyatlah yang bahwasanya mempunyai kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sikap positif terhadap nilai-nilai sila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu :
- Mengakui bahwa setiap warga Negara Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
- Menghormati pendapat orang lain dengan tidak melaksanakan tindakan intimidasi dan anarkisme terhadap orang atau barang milik orang lain yang tidak sependapat dengan kita;
- Mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama;
- Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah dipilih untuk melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, dan lain sebagainya.
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, diharapkan kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sanggup terwujud. Kesejahteraan ini harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di seluruh daerah. Sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila sila "Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia" yaitu sebagai berikut :
- Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar atas masalah-masalah pribadi, masyarakat, bangsa dan negara;
- Mengembangkan sikap bersama-sama dalam kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar;
- Tidak melaksanakan perbuatan yang sanggup merugikan orang lain/umum. menyerupai mencoret-coret tembok/pagar sekolah atau orang lain, merusak sarana dan prasarana sekolah/umum dan sebagainya;
- Suka melaksanakan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial melalui karya nyata, menyerupai melatih tenaga produktif dan terampil dalam bidang teknologi sempurna guna, perbengkelan, pembuatan pupuk kompos dan lain sebagainya.
Demikian Contoh Sikap yang Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila
Sumber https://www.imaginepennhills.com